NAMA: TAUFIK RAMADHAN
NPM: 18113821
KELAS: 1KA03
Pemuda adalah manusia yang amat sangat di harapkan, mereka akan meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk membangun dan memajukan masa depan negara. Generasi penerus bangsa yang kita sebut juga sebagai pemuda harus mempunyai kualitas yang amat sangat baik agar negara maju dan berkembang dengan baik di masa depan.
Sosialisasi adalah beberapa individu yang membaur atau berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat, dan mereka aktifitas saling membantu dan menolong karena ada visi dan misi tertentu yang ingin mereka capai.
Pengertian dari internalisasi
adalah belajar dan sosialisasi pada dasarnya mempunyai persamaan.
Karena kedua hal tersebut berlangsung melalui interaksi sosial. Internalisasi
lebih di tekankan kepada norma-norma individu yang meng
internalisasikan norma-norma tersebut, akan tetapi norma-norma tersebut
mendarah daging atau turun temurun dalam jiwa para masyarakat.
Belajar di tekankan kepada tingkah laku seorang individu, seperti bertambahnya pengetahuan atau ilmu dalam diri seoseorang yang tadinya seseorang itu tidak tahu, tapi
karena dia belajar maka ia menjadi tahu, dan proses belajar berlangsung
melalui lingkungan hidup orang itu sehari-hari maupun lembaga
pendidikan.
Sosialisasi di tekankan kepada individu yang berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar,
karena dalam dalil kehidupan manusia atau seseorang itu tidak dapat
hidup sendiri melainkan butuh bersosialisasi agar seseorang itu dapat
mencapai hal yang ia inginkan.
Proses sosialisasi adalah proses pembentukan tingkah laku,dan pola pikir seseorang.
Proses tersebut terbagi dalam 4 proses yaitu :
1. Tahap meniru
adalah seseorang yang berinteraksi atau bersosialisasi dengan
keluarga,dimana keluarga itu sangat mempengaruhi tingkah laku dan pola
pikir seseorang tersebut di masa pertumbuhan seseorang itu. Lingkungan
sekitar juga dapat mempengaruhi pembentukan seorang individu dalam tahap
ini.
2. Tahap persiapan
dialami sejak lahir, manusia mengalami proses pengenalan secara
bertahap di dunia untuk siap berbaur dalam berbagai kelompok kehidupan
yang tersebar di seluruh dunia.
3. Tahap siap
adalah aksi peniruan yang dilakukan di dalam keluarga yang sudah mulai
berkurang di gantikan oleh peran yang secara langsung di mainkan oleh
individu itu sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya beradaptasi
dengan teman-temannya yang memiliki kemampuan sama atau berbeda sehingga
memungkinkan untuk bermain secara bersama-sama. Dan dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama dengan yang lain.
4. Tahap penerimaan norma kolektif
adalah seseorang itu sudah dewasa,seseorang tersebut sudah dapat
bercampur dengan masyarakat luas. Dengan ini seseorang tersebut sudah
tidak lagi berinteraksi dengan teman-teman yang berada di sekitarnya,
melainkan sudah berinteraksi dengan masyarakat luas.
Peranan sosial
mahasiswa dan pemuda di masyarakat sama-sama komponen yang biasanya
meluapkan aspirasinya dalam kehidupan politik,dalam hal ini mahasiswa
dan pemuda merupakan komponen yang sama dengan warga yang lainnya di
dalam bermasyarakat. Mahasiswa sebagai kaum intelektual setelah lulus
nanti akan bekerja dan akan memiliki kehidupan yang relatif sama dengan
warga lainnya.
4.a Pemuda dan Identitas
Pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak
yang turut serta dan bekepentingan dalam penanganannya benar benar
menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat
terarah,menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan
yang di maksud.
Sumber : MKDU ilmu sosial dasar
Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda :
1. Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal –bekal dan
kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya
secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa
dan bernegara serta pembangunan nasional.
2. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah
mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah
pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya ke tingkat yang optimal
dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional
Masalah-masalah generasi muda , berbagai permasalahan muncul pada saat ini antara lain :
1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan masyarakat termasuk para generasi muda.
2. Merasa ragu akan yang di alami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
3. Keseimbangan
yang masih kurang antara jumlah generasi muda dengan fasilitas
pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun nor formal. Tingginya
jumlah putus sekolah yang di akibatkan oleh berbagai sebab yang bukan
hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh
bangsa.
4. Kurangnya
lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat
pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan
mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat
kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan
berbagai problem sosial lainnya.
5. Kurannya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda.
6. Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pedesaan.
7. Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
8. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
9. Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
Potensi-potensi generasi muda yang harus di kembangkat adalah
1. Idealisme dan daya kritis,
secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada,
maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara
wajar mampu mencari gagasan baru.
2. Dinamika dan kreatifitas
, adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki
potensi kedinamisan dan kreatifitas yakni kemampuas dan kesediaan untuk
mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan
kekurangan-kekurangan yang ada atau pun mengemukakan
gagasan-gagasan/alternatif yang baru sama sekali.
3. Keberanian mengambil resiko,
perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat
meleset, terhambat atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu
jika kemajuan ingin diperoleh.
4. Optimis dan kegairahan semangat,
kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan
kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda akan meruakan daya
pendorong untuk mencoba maju lagi.
5. Sikap kemandirian dan disiplin murni,
generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan
tindakannya. Sikap kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran
disiplin murni pada dirinya, agar dengan demikian mereka dapat menyadari
batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.
6. Terdidik,
walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh
baik dalam arti kuantitatif maupun dalam arti kualitatif generasi muda
secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan
belajar dari generasi-generasi pendahulunya.
7. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan,
keaneka ragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman
masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat merupakan hambatan jika
hal itu dihayati secara sempit dan ekslusif
8. Patriotisme dan nasionalisme,
pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut serta memiliki bangsa
dan negara di kalangan generasi muda perlu leih digalakkan, pada
gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapannya untuk
membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman
9. Sikap kesatria, kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta tanggung jawab sosial yang tinggi
adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi
sikap kesatria di kalangan generasi muda indonesia sebagai pembela dan
penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa
10. Kemampuan
penguasaan ilmu dan teknologi, generasi muda dapat berperan secara
berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi
secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator dan
dinamistor terhadapat lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu an
pendidikan serta penerapan teknologi, baik yang maju,maupun yang
sederhana.
Sumber : MKDU ISD.
Tujuan proses sosialisasi yaitu :
1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan yang di butuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Bertingkah
laku selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok yang
ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.
4.b Perguruan dan pendidikan
0 Response to "TUGAS ISD (ILMU SOSIAL DASAR) 4 "PEMUDA DAN SOSIALISASI""
Post a Comment